Wednesday, January 25, 2012

Wanita dan Bintang Mimpinya

Menjadi laki-laki itu mudah karena ia dengan jelas dapat menetapkan tujuan hidupnya, kuliah, bekerja dan mengejar karir dan akhirnya sukses. Tapi menjadi seorang wanita terkadang hidup ini harus mengikutialur, kita tidak bisa menetapkan tujuan hidup tanpa mempertimbangkan suami dan anak-anaknya kecuali untuk seorang wanita yang masih single.
Saat ini banyak juga wanita yang setelah sekolah cukup tinggi akhirnya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan total mengurus keluarga. Dan untuk wanita-wanita itu saya sangat salut dan menghargai karena saya tahu keputusan itu tidaklah mudah, dimana kita pastinya punya mimpi ingin menjadi "sesuatu" tetapi demi anak-anak dan suami kami pun sebagai wanita rela mengalah. Biarlah ilmu yang kami gali di bangku kuliah menjadi media untuk mendidik anak-anak.
Mengapa saya sangat menghargai semua ibu rumah tangga, karena saya mungkin tidak sanggup melakukannya, meninggalkan karir saya dan ada dirumah, jujur saya masih belum bisa. Alhamdulillah saya mendapatkan suami yang sangat mendukung karir saya dikantor, yang tentunya saya juga sudah tahu batas-batas menjadi seorang ibu bekerja, dimana saya tetap bertanggung jawab penuh untuk anak dan kebutuhan suami saya. Lelah, yah sudah pastinya. Belum lagi memikirkan pengasuhan ashraf ke orang yang terpercaya, untuk pengasuhan ashraf saya memang tidak bisa dengan mudahnya meninggalkan dia bersama seorang yang belum dipercaya sehingga sudah hampir 16 bulan ini saya belum menemukan orang yang bisa dipercaya untuk menjaga ashraf seorang diri dirumah kecuali ibu saya atau neneknya yang sampai saat ini masih meluangkan waktunya menjaga buah hati saya ketika saya sedang bekerja. Sebulan terakhir ini setelah melalui survey yang panjang 2/3 kali seminggu ashraf saya antarkan ke day care untuk ia agar bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya dan juga untuk meningkatkan kemandiriannya. Kalo dibilang tega..yah tega ga tega tapi saya yakin dia pasti tahu saya melakukan ini untuk kebahagiannya..karena saya yakin ibu yang bahagia dalam hidupnya akan mampu membembentuk kepribadian anaknya menjadi pribadi yang menyenangkan dan anak saya tahu bila saya bahagia bila bekerja.
Sekilas tentang ibu bekerja dan ibu rumah tangga..lalu mungkin ada segelintir lagi wanita yang mempunyai tujuan mengejar ilmu sampai S3 dan belum menikah dan berkata bahwa menikah itu tidak penting karena mereka S3 (perkataan seorang wanita yang menyombongkan dirinya karena kuliah S3 diluar negeri dan mencemooh saya yang hanya seorang karyawan dan ibu 1 org anak). Kembali saya katakan menjadi wanita itu pilihan..pilihan dalam menentukan siapa pasangan hidup kita..pilihan akan menjadi apa& siapa setelah menikah..pilihan bagaimana harus mendidik anak anak..buat saya pilihan untuk sekolah lagi mungkin menjadi urutan kesekian dalam list prioritas saya saat ini..buat saya yang terpenting adalah kebahagian suami dan anak-anak saya. Itu saja.

Women and her stars.
And my star is you. Yes, both of you.


-Umi Ashraf-

No comments: